Teknologi Dalam Sistem Oprasi
1. Symbian
Symbian OS adalah sistem operasi 32 bit, dengan konsep little endian
dan berjalan pada beberapa tipe arsitektur mikroprosessor ARM. Symbian
proses bekerja dengan prinsip preemptive multitasking. Dukungan
terhadap device-device terintegrasi dalam kernel sebagai kernel
extension yang ditulis dalam DLL (dynamic linking library) yang
terpisah. Kernel berjalan dalam mode privileged dan memberikan servis
ke aplikasi yang berjalan dalam mode unprivileged lewat user library.
Symbian OS juga memberikan kumpulan-kumpulan library seperti networking
(TCP/IP, PPP, FTP), Communication (Bluetooth, IrDA). Untuk mengakses
servis-servis tersebut dengan menggunakan konsep hubungan
client-server. Client menggunakan servis API yang diberikan oleh server
untuk berkomunikasi dengan server. Semua hubungan komunikasi
client-server diatur oleh kernel.
Arsitektur yang terdapat dalam Symbian :
- Base, Terdiri atas Sistem runtime yang sangat dasar, low-level security.
- Application framework, Terdiri atas API untuk manajemen data, text,
clipboard, graphics, internationalization, dan inti komponen GUI.
- Multimedia, Terdiri atas audio recording dan playback, fungsi-fungsi yang berhubungan dengan image.
- Communication infrastructure and network stacks, Terdiri atas stack
komunikasi yang luas termasuk TCP/IP,GSM,GPRS dan WAP. Komunikasi
Personal seperti infrared, Bluetooth dan serial.
- Messaging, Terdiri atas internet mail,SMS dan Fax.
- Browsing, Terdiri atas WML dan HTML browsing engine.
- Application protocols,service and engines, Terdiri atas engine untuk
manajemen contact,schedule dan to-do list manajemen dan
aplikasi-aplikasi yang lain. Java, Terdiri atas PersonalJava 3.0 spec
JVM-based java runtime system dengan JavaPhone 1.0 APIs.
- Connectivity, Terdiri atas converter dan viewer untuk format data
foreign termasuk attachment mail Microsoft word. Framework komunikasi
untuk berhubungan dengan PC.
- Tools, Terdiri atas tool untuk membuat aplikasi, ROMs dan untuk debug target aplikasi.
Tools yang terdapat dalam Symbian :
Tool dasar untuk membuat program-program dengan C++ dan Java dan
untuk membuat ROMs dengan tujuan mikroprosessor ponsel yang menggunakan
ARM4 atau Thumb binaries yang efisien memproses unicode. Dapat pula
membuat program untuk target ARMI binary format dimana dapat berjalan
baik pada Thumb atau ARM4 ROMs
Pada Symbian OS Version 6.1 untuk melakukan debug pada target mesin
dengan menggunakan GNU Debugger GDB. Debug ini hanya bisa untuk
user-mode programs.
2. Android
Android (sistem operasi) – OS Android – Merupakan sebuah sistem
operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar
dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak.Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan
Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan
perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance
menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode
Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Arsitektrur pada Android :
1. Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan
android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket
standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi
terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya
pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti
keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver.
Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash
Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur
aplikasi dan lubang keamanan.
2. Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++
dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari
yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka
diantaranya:
• Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.
• Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
• Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
• SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
• SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun
hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak
versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka
sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).
3. Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar
fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan
sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime
merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih
tangguh dengan paket pustaka yang telah ada
4. Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi
generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user
interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka
aplikasi android adalah sebagai berikut [Hello Android 2nd Edition]:
1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.
2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam
program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program,
seperti karakter, grafik, dan file layout.
4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.
5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.
5. Application Layer
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan
widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada
pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program
ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan
aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan
kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.
Tools yang terdapat dalam Android :
Installing the SDK
Adding SDK Packages
Android StudioWorkflow
Tools Help
Build System
Performance Tools
Testing Tools
Support Library
Data Binding Library
Revisions
NDK