Selasa, 24 November 2015

Mobile Security

Direct Release – Check Point telah meneliti lebih dari 16,000 gateway keamanan di seluruh dunia dan hasilnya menunjukkan serangan yang bertarget dan hack telah mencapai angka yang sangat tinggi pada tahun 2014.

JAKARTA, 19 Agustus 2015 —Check Point® Software Technologies Ltd.(Nasdaq: CHKP), vendor pemimpin dunia dalam pengamanan internet, hari ini merilis 2015 Security Report sebagai laporan kuartal ketiga perusahaan yang mengungkapkan ancaman-ancaman keamanan utama yang telah menyerang organisasi-organisasi di seluruh dunia.
2015 Security Report melaporkan tingkat infiltrasi dan kecanggihan dari ancaman-ancaman tersebut bagi perusahaan. Mobilitas yang tinggi, virtualisasi dan teknologi-teknologi lain telah mengubah cara kita melakukan bisnis. Dan saat organisasi-organisasi mengadopsi perangkat-perangkat yang menawarkan peningkatkan produktivitas tersebut, mereka kerap lupa akan implikasi  keamanan yang timbul karena kurangnya antisipasi keamanan yang tepat. Check Point 2015 Security Report mengungkapkan prevalensi dan pertumbuhan ancaman pada jaringan perusahaan, melalui informasi yang diperoleh selama tahun 2014 .
Laporan tersebut disusun berdasarkan sebuah kolaborasi penelitian dan analisis yang mendalam selama 300,000 jam terhadap lalu-lintas jaringan di lebih dari 16,000 gateway Threat Prevention dan 1 juta smartphones.

Ancaman Baru Pada Dunia Mobile Security 

iSpy : Metode ancaman mobile security iSpy bukanlah metode canggih seperti yang ada pada film-film secret agent, dimana seorang mata-mata menggunakan satelit untuk mengintai orang lain. iSpy menggunakan perangkat yang sangat umum. iSpy menggunakan metode membaca apa yang diketikkan pada touchscreen smartphone menggunakan rekaman video.

Pada versi originalnya, iSpy menggunakan kamera DSLR yang bisa membaca dari jarak hingga 60 meter. Dan saat iSpy diimplementasikan pada perangkat yang lebih umum, kamera smartphone, dimana sang pencipta menggunakan iPhone, iSpy memiliki kemampuan baca dari jarak hingga 3 meter. Software yang patut diwaspadai pada dunia mobile security ini pun memiliki kemampuan membaca touchscreen smartphone meskipun itu hanyalah refleksi pada cermin, bahkan refleksi pada kacamata.